Duality of mind

Kamis, 28 April 2011

More than you know 4 [fanfic]


Title       : More than you know
Author   : kaiiu [nama pemberian rii chan XDd]
Fandom : the gazette, 12012, deluhi
Genre    : apa itu ya namanya kemaren, tragedi hurt klo ga salah.
Rating   : yg ini aman. jadi ratingnya apa? *plakk
Backsound : masih shiroki yuutsu, satu lagi without a trace [the GazettE]
NB: maaf..akhirnya aneh sekali... ckckck... aneh deh pokoknya... DX

******

"di mana aku? apa aku sudah mati? damai sekali rasanya..."
ruki merasa sangat damai. perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. di sekelilingnya hanya ada warna putih. seberkas cahaya sinar seolah seperti masuk menembus mata ruki. terasa sangat menyilaukan. perlahan ruki membuka kembali matanya. semuanya masih tampak sama. putih. tapi kali  ini ia melihat seseorang di sampingnya. orang itu tak asing baginya, seseorang yang ia kenal dengan baik.
ruki merasakan hangat tangan seseorang, yang sedang erat menggenggam tangannya. cahaya itu begitu silau hingga ia berusaha sedikit lebih keras membuka kelopak matanya. ruki berusaha mengenali sosok yang sedang berdiri di sampingnya. setelah berhasil membuka matanya, dengan jelas ia melihat seseorang yang sejak tadi berdiri di sampingnya. 
"kau...sujk.."
"ruki..maafkan aku..jika terjadi sesuatu padamu aku pasti tak akan bisa memaafkan diriku sendiri, wataru juga pasti akan membenci ku.." sujk menunduk dalam, namun tersirat sebuah kelegaan dalam raut wajahnya yang tampak tegang.
"a..aku tak mengerti..." ruki merasa tubuhnya sangat lemah. ia tak mampu berbicara banyak. ruki melihat di sekeliling tempat ia berbaring. berbagai macam selang dan beberapa alat yang tidak ia mengerti terpasang dengan rumit ke seluruh tubuhnya. terdengar suara derit pintu yang terbuka. reita muncul dari balik pintu dan segera menghampiri ruki.
"ahh..ruki kau sudah sadar..syukurlah..." reita menggenggam erat tangan ruki. matanya juga tampak berkaca-kaca.
"rei..ta..kau menangis?" 
"kau ini..aku sangat mengkhawatirkanmu ruki. aku tak ingin kehilanganmu..." 
saat mendengar ucapan reita,hati ruki seperti bergetar. ia merasakan sesuatu yang aneh, namun ia menyukainya.

"ruki..ada sesuatu yang harus kusampaikan. tentang wataru." sujk berusaha menahan perasaannya. bagaimanapun ia tetap mencintai wataru, dan ia belum bisa menerima kematian wataru. ruki segera mengalihkan pandangannya pada sujk.
"ia..ia tidak membencimu ruki...ia juga mencintaimu, lebih dari yang kau tau.." 
air mata ruki tumpah begitu saja mendengar kata-kata sujk.
"tidak mungkin...jangan berusaha menghiburku.."
"aku tidak sedang menghiburmu. aku hanya ingin kau tahu.."
"aku sudah tahu semuanya..apalagi yang harus kudengar...wataru..aahh..arrgh.." ruki tiba-tiba memegangi kepalanya yang terasa sakit sekali.
"ruki..tenanglah..dengarkan saja apa yang akan ia katakan.." reita mengelus lembut kening ruki. setelah melihat ruki yang sedikit tenang sujk melanjutkan kata-katanya.
"bisa kau ingat, wataru yang selalu peduli padamu, yang selalu khawatir tentangmu, dan semuanya. kau ingat ruki? apa mungkin ia membencimu?"
ruki hanya diam. memorinya tentang wataru membawa rasa sakit dan pedih yang teramat dalam.

******

-flash back-
"kau bilang kau membencinya wataru??!!!" sujk menatap tajam ke arah wataru.
"entahlah..aku tak mengerti... aku memang membencinya, karena ia merebut kasih sayang ibu padaku. tapi aku juga... aarrghh...perasaan ini begitu rumit ku jelaskan, aku tak mengerti.." wataru menunduk,mengepalkan tangannya.
"katakan saja padanya..." sujk berusaha tersenyum dalam sakitnya.
"aku tak akan mengatakan apapun padanya, aku tahu apa yang harus kulakukan. semua ini untuknya.. kau mau membantuku kan?"
"tidak..!!! sampai seperti itukah  perasaanmu wataru?? aku tak akan sanggup...kau tau itu... kumohon jangan lakukan.." sujk memeluk wataru dengan erat dan menangis di bahu wataru.
"hanya ini yang bisa kulakukan...jika ia membenciku, ia pasti bisa menerima kematianku. aku tak ingin ia merasa kehilangan aku, jika aku mati.. aku tak ingin ia sedih sujk.. mengertilah.."
"kita bisa mencari pendonor hati yang lain wataru..tak harus kau..!! atau..kau hubungi saja ayahmu.. ia pasti akan membantumu kan wataru?? kumohon..."
ekspresi wajah wataru seketika berubah. dari matanya benar-benar terpancar kebencian.
"cih..!! aku lebih baik mati demi ruki, daripada mengemis padanya. ia sudah membuangku, dan ibuku. jangan lagi kau sebut dia ayah. aku tak pernah menganggapnya seperti itu..!!!"
wataru memegang kedua bahu sujk. menatapnya dalam, dan mengecup perlahan bibirnya dengan lembut.
"hanya kau yang bisa membantuku...dan besok datanglah ke rumahku.."
sujk hanya menjawab dengan sebuah anggukan kecil. setelah itu wataru pergi dari hadapannya.

-flash back end-
*****

"dan aku memang datang ke rumahmu saat itu ruki, aku ingin berpamitan padamu dan wataru. orang tuaku memintaku pulang saat itu. dan aku tak menyangka ia benar-benar melakukan itu.. aku pikir ia akan mengurungkan niatnya jika tak ada aku..." air mata terus mengalir dari sudut mata sujk. begitu pun dengan ruki, ia seakan tak percaya dengan semua yang ia dengar.
"aku berusaha mencarimu...agar bisa segera mentranplantasikan hati wataru padamu. hampir saja aku terlambat.. untung saat itu reita memberi tahuku dan keadaanmu juga kritis saat reita menemukanmu..." kali ini sujk tersenyum lega.
ruki masih tak sanggup berkata apa-apa. semua masih terasa membingungkan baginya. 
"jadi..ia.." ruki terisak-isak.
"ia mengorbankan nyawanya untukmu ruki.. ia mencintaimu lebih dari yang kau tau.." sujk menatap ruki lembut.


*****

"apa kabarmu hari ini kak?" laki-laki dengan syal hitam itu, membetulkan topinya yang sedikit turun.
"ah, pagi ini dingin sekali..tapi itu tak mebuatku malas untuk mengunjungimu.. kau bahagia kan kak?? aku berjanji tak akan membuatmu kecewa. kau sudah mengorbankan semuanya untukku... aku tak ingin menjadi manusia bodoh yang menyia-nyiakan pengorbanan orang lain untukku.. walaupun aku merasa sulit pada awalnya.. sekarang pun kau tak perlu khawatir, aku tinggal dengan seseorang yang sangat baik padaku...ah, itu dia menyusulku kemari kak. dia perhatian sekali ya padaku. kak, aku pergi dulu. besok aku akan mengunjungimu lagi..sampai jumpa kak.."
ruki mencium nisan wataru dengan lembut, meletakan sebuah bunga di atas pusara kakaknya. menatapnya sesaat dan tanpa terasa mengalir air mata di sudut mata ruki. 
"ruki..dokter belum membolehkanmu pergi jauh.. kau ini.." reita yang baru datang langsung menceramahi ruki.
" maaf rei..aku hanya ingin mengunjungi kakak..lagipula ini sudah minggu kedua sejak aku keluar rumah sakit. aku sudah merasa sehat kok." ruki tersenyum manis.
"baiklah..tapi berjanjilah untuk tidak pergi tanpa aku.."
"um..baik reita kun.." ruki tersenyum girang. reita menggandeng tangan ruki, meninggalkan area pemakaman.

******

owari~


hee..aseli ga mutu ni cerita... saya memang author baka yang terlalu memaksakan cerita.. DX
*jedotin kepala k kasur kai


============


More than you know 3 [fanfic]

Title       : More than you know
Author   : kaiiu [nama pemberian rii chan XDd]
Fandom : the gazette, 12012.
Genre    : apa itu ya namanya kemaren, tragedi hurt klo ga salah.
Rating   : balita+ [bayi lima belas tahun]
Backsound : yg bagian awal gw dengerin shiroki yuutsu, yang bagian tengah DIM SCENE. XDd
NB: fic request-an indro. semoga puas (?)


****
cangkir berisi kopi itu tinggal tersisa separuh. laki-laki bergaya nyentrik itu terus memperhatikan jam di tangannya. seseorang yang ia tunggu sudah telat hampir setengah jam. ia kembali meminum kopi di cangkirnya itu hingga habis. 15 menit kemudian seseorang yang di tunggunya akhirnya datang. 
"maaf, reita..kau menunggu lama.." ruki membungkukan badannya. 
"tak apa, duduklah.." reita tersenyum dan mempersilahkan ruki duduk.
reita memperhatikan ruki dengan seksama. di beberapa bagian wajah ruki tampak membiru. ruki yang sadar sedang diperhatikan berusaha menunduk sedalam mungkin.
"ruki, lama tak berjumpa denganmu. sekarang  kau tinggal dengan siapa?"
"a..aku tinggal dengan kakak dan ayahku."
"kakak? kau punya kakak selain wataru?" 
ruki terdiam mendengar nama wataru. melihat ekspresi wajah ruki yang berubah reita segera meminta maaf.
"m..maaf ruki, aku tak bermaksud..."
"tak apa reita. aku juga baru tau," ruki berusaha tersenyum dalam sakitnya.
"apa mereka semua baik padamu?"
"maksudmu apa rei?" nada bicara ruki terdengar meninggi.
"maaf kalau aku lancang,tapi wajahmu terlihat membiru, seperti dipukul seseorang. ahahah, tentu saja aku salah. mereka keluargamu kan? pasti mereka memperlakukanmu dengan baik." reita tak ingin menyinggung perasaan ruki lagi.
sementara ruki hanya terdiam. kata-kata reita seakan seperti menyindir dirinya yang bodoh. nyatanya memang miyawaki menyiksa dirinya dan tubuh lemahnya. dan ruki hanya diam.
"reita..aku ingin pulang. badanku tak enak."
"baikalh, aku antar ya.." ruki menjawabnya dengan anggukan dan senyum manis yang membuat hati reita meleleh.

*********

ruki yang lelah berjalan menuju kamarnya. namun sebelum sampai di kamarnya tiba-tiba miyawaki menghampirinya.
"siapa yang mengantarmu pulang?" miyawaki menatap tajam ke arah ruki.
"di..dia temanku kak.."
PLAKK..
ruki jatuh tersungkur setelah miyawaki dengan keras menampar wajahnya. darah menetes dari hidungnya. 
"kak..maafkan aku.." ruki menangis menahan sakit dan ia merasa amat takut saat itu.
miyawaki tak menjawab, hanya tersenyum sinis. ia menarik baju ruki dan menyeretnya ke arah kamar mandi. di kamar mandi ia melepas paksa semua baju ruki. miyawaki kembali menikmati tubuh lemah ruki berkali-kali. ruki yang sudah lemas di baringkannya di bathub. miyawaki mulai menyayat tangan, lengan, dan leher ruki. dinikmatinya perhalan-lahan darah yang terus mengalir itu. setelah puas miya menatap nanar ke tubuh ruki yang tak berdaya dan penuh darah. miya benar-benar terpesona dengan pemandangan di depannya.
"ini pelajaran untukmu ruki..!! hanya aku yang boleh menyentuhmu..!!" 
setelah puas ia meninggalkan ruki. ruki yang masih sadar hanya bisa menangis. dengan sisa kekuatannya, ruki beruaha mengambil handphone di saku di bajunya. 

"halo..ruki? ada apa?" perasaan reita terasa aneh saat ia menerima telepon dari ruki.
"rei..reita..tolong aku.." suara ruki terdengar sangat lemah dan teleponnya terputus.
"ruki..kau kenapa??? rukii??!!"
dengan segera reita memutar balikan mobilnya, kembali ke rumah ruki.

begitu sampai di rumah ruki, tak ada seorang pun yang membukakan pintu. reita pun nekat mendobrak pintu rumah. reita berteriak memanggil nama ruki, namun ia tak mendengar jawaban sama sekali. reita semakin galau. di carinya sosok ruki di seluruh ruangan, sampai akhirnya reita menemukan ruki yang tergeletak mengenaskan di lantai kamar mandi. tubuhnya tanpa baju sama sekali dan berlumuran darah.
"ruukkiiii...!!!!"

********

"di mana aku? apa aku sudah mati? damai sekali rasanya..."
ruki merasa sangat damai. perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. di sekelilingnya hanya ada warna putih. seberkas cahaya sinar seolah seperti masuk menembus mata ruki. terasa sangat menyilaukan. perlahan ruki membuka kembali matanya. semuanya masih tampak sama. putih. tapi kali  ini ia melihat seseorang di sampingnya. orang itu tak asing baginya, seseorang yang ia kenal dengan baik.

***

bersumbang~~~  xd
gomen klo lanjutannya selalu sedikit, soalnya gw selalu ngantuk klo nerusin fic.. XDD *dihajar yg baca
klo ada bagian yang ga puas, silahkan komen.. biar ruki yang puasin *maksut???*

Minggu, 24 April 2011

Golden Bomber Interview

nyoo~~ kali ini gw mau posting interview Golden Bomber, eto.. band yang suka joget2 nista klo pas live. band viskei paling nistah versi gw. *plakk*  ini interviewnya gw comot dari Music Japan plus. mereka aslinya bener2 GILLAA...!! wkwkwkwk... jawaban mereka aseli sarap. XDD  di beberapa bagian gw turut ambil bacot, itu ekspresi gw waktu baca jawaban mereka. XDd
sebelum disambit yang baca karena banyak bacot, langsung aja deh kita ke tekape. *OPEJE mode ON*





Vo-karu (Vokalis) Kiryuin Sho
kiryuuin


Q1. Bagaimana kamu memilih namamu?
[Terinspirasi oleh] David Hasselhoff

Q2. Apakah akhir-akhir ini kamu memiliki hobi?
Saya menggunakan internet untuk mencari film erotis. Sebenarnya itu sudah menjadi hobi saya selama 10 tahun ini. [zz..10 tahun mah bukan hobi, tapi maniak.. :p *disambit mic*]

Q3. Anak seperti apakah kamu dulu?
Saya selalu membaca Nietzsche. Bercanda; Saya menikmati membaca komik erotis. [wkwkwk..udah ada bakat hentai dari kecil.. XDD]

Q4. Tolong beritahu kami kejadian memalukan yang kamu harap dapat kamu lupakan!
Bulu kemaluan saya mulai tumbuh.


Q5. Kapan kamu merasa paling bahagia?
Ketika saya sedang makan roti/ kue-kue.

Q6. Apa yang menjadi inspirasi kamu untuk menjadi artis?
MALICE MIZER-san.

Q7. Siapakah artis yang kamu hormati?
MALICE MIZER, GACKT dan J.S. Bach.

жDari sudut pandang Kiryuin Sho-san...
Q8. Orang seperti apakah Can Yutaka-san itu?
Siapa itu?

Q9. Orang seperti apakah Utahiroba Jun-san itu?
Maaf, saya tidak mengenalnya.

Q10. Orang seperti apakah Darvish Kenji-san itu?
Dia adalah ayah saya.

Yang terakhir, tolong kirim pesan kepada para fansmu yang berada di luar negeri!
Tolong jangan percaya apa yang saya katakan dalam questionnaires dan wawancara ini.
[nyahahha...sadar akan jawabannya yg nista semua.. xd]


******

Gita- (Gitaris) Can Yutaka
kyun

Q1. Bagaimana kamu memilih namamu?
Saya menerjemahan nama Johnny Depp ke dalam Bahasa Jepang.

Q2. Apakah akhir-akhir ini kamu memiliki hobi?
Saya meneriakkan cinta saya kepada dunia dari atas Menara Eiffel.

Q3. Anak seperti apakah kamu dulu?
Satu-satunya hal yang saya lakukan saat masa kecil adalah berenang menyebrangi Strait of Dover.

Q4. Tolong beritahu kami kejadian memalukan yang kamu harap dapat kamu lupakan!
Itu barangkali sebuah insiden yang terjadi ketika saya menjadi Spider-Man. Kostum saya robek dan memperlihatkan area kemaluan saya. [*nosebleed selautan XDD]

Q5. Kapan kamu merasa paling bahagia?
Ketika saya berjalan di atas karpet merah. [*gelar karpet*]

Q6. Apa yang menjadi inspirasi kamu untuk menjadi artis?
Saya tidak pernah ingin menjadi artis.

Q7. Siapakah artis yang kamu hormati?
Artis Jepang terkenal yang bernama 'Son Goku'. ['Son Goku' sebenarnya adalah karakter utama seri komik/animasi 'Dragon Ball'.]

жDari sudut pandang Can Yutaka-san...
Q8. Orang seperti apakah Kiryuin Sho-san itu?
Dia mirip Stitch; terutama giginya. [wkwkwkwkw....maen fisik.. XD]

Q9. Orang seperti apakah Utahiroba Jun-san itu?
Dia mirip Dr. Emmett 'Doc' Brown dari film 'Back to the Future'.

Q10. Orang seperti apakah Darvish Kenji-san itu?
Saya tidak pernah mendengar namanya. [parah... XDD]

Yang terakhir, tolong kirim pesan kepada para fansmu yang berada di luar negeri!
Saya adalah orang Jepang, dan seperti kebanyakan orang Jepang lainnya, saya kecil dan memiliki kaki yang pendek!

******

Be-su (Bassis) Utahiroba Jun
utahiroba

Q1. Bagaimana kamu memilih namamu?
Saya ingin sebuah nama dengan 3 huruf kanji yang gampang untuk di singkat dan mudah untuk diingat oleh gadis-gadis SMA. Ketika saya melewati cabang tempat karaoke terkenal yang bernama [歌広場 / Utahiroba] saya menemukan nama yang sempurna! [==a]

Q2. Apakah akhir-akhir ini kamu memiliki hobi?
Bermain 'モンスターハンターポータブル3rd / Monster Hunter Portable 3rd'.

Q3. Anak seperti apakah kamu dulu?
Saya minum banyak jus jeruk dan sering sakit perut.

Q4. Tolong beritahu kami kejadian memalukan yang kamu harap dapat kamu lupakan!
Saya lupa. [halah...pura2 lupa.. xd]

Q5. Kapan kamu merasa paling bahagia?
Ketika saya menjawab questionnaires seperti ini.

Q6. Apa yang menjadi inspirasi kamu untuk menjadi artis?
Saya mendengar 'Goldberg Variations' (oleh Bach) ketika saya masih berada di janin ibu saya. [bo'ong amat ni bocah.. ==a]

Q7. Siapakah artis yang kamu hormati?
Celine Dion-san
Avril Lavigne-san
Paris Hilton-san dan Nicky Hilton-san
[jiiiaaahhh..... XP]

жDari sudut pandang Utahiroba Jun-san...
Q8. Orang seperti apakah Kiryuin Sho-san itu?
Dia baik. Dia memiliki diet yang tidak seimbang.

Q9. Orang seperti apakah Can Yutaka-san itu?
Dia tampan. Dia tidak terlalu tertarik dengan makanan.

Q10. Orang seperti apakah Darvish Kenji-san itu?
Dia tampan. Dia lahir di Kyushu (Barat daya Japan).

Yang terakhir, tolong kirim pesan kepada para fansmu yang berada di luar negeri!
[Dalam bahasa Inggris] I wanna hold you tight all day.

*******

Doramu (Drummer) Darvish Kenji

Q1. Bagaimana kamu memilih namamu?
Saya menjiplaknya dari [pemain pro-baseball Jepang] Darvish Yu-san tanpa izin.

Q2. Apakah akhir-akhir ini kamu memiliki hobi?
Pergi menonton kabaret.

Q3. Anak seperti apakah kamu dulu?
Saya menyukai payudara ibu saya. [zzz...bocah hentai.. ==a]

Q4. Tolong beritahu kami kejadian memalukan yang kamu harap dapat kamu lupakan!
Saya tidak pernah merasa malu di sepanjang hidup saya. [ ga tau malu pula.. xd  *disambit simbal*]

Q5. Kapan kamu merasa paling bahagia?
Ketika saya mendapat kesempatan untuk mengintip ke dalam rok perempuan. [selamat anda baru saja mendapat gelar raja hentai dari saya..muahahha.. xd *dijedotin tembok*]

Q6. Apa yang menjadi inspirasi kamu untuk menjadi artis?
Pertama-tama, saya tidak ingin menjadi seorang artis.

Q7. Siapakah artis yang kamu hormati?
Michael Jordan [itu bukannya pemain basket ya?? ==a]

жDari sudut pandang Darvish Kenji-san...
Q8. Orang seperti apakah Kiryuin Sho-san itu?
Dia mesum. [=_="]

Q9. Orang seperti apakah Can Yutaka-san itu?
Dia mesum. [=__="]

Q10. Orang seperti apakah Utahiroba Jun-san itu? 
Dia adalah raja dari segala orang-orang mesum. [ =____=" kek dirinya ga mesum aje.. xd]

Yang terakhir, tolong kirim pesan kepada para fansmu yang berada di luar negeri!
Tolong carikan saya seseorang untuk saya nikahi. [saya..saya... XDDD *angkat paha uru*]


Minggu, 17 April 2011

Gemini [alice nine fanfic chap 5]




Title : GEMINI
Author : Kazami Ai / axel
Genre : romance, fluff, mxm relationship, 
Rating : Nc-17
Fandom : Alice Nine, the GazettE
Background music : Gemini-0-eternal, Gemini-I-the void, Gemini-II-the luv [alice nine]
Disclaimer : cerita ini hanya fiktif belaka, hasil semedi di kamar pon. XD~ alice nine mutlak milik PSco, gw cuma minjem nama.cerita aseli hasil karangan gw. tolong  izin klo mw repost. ^_^
buat yang ga sengaja kepeleset, trus jatoh guling2 sampe nemu ini fic nista dan MEMBACANYA, komen sangat diharapkan..
arigatou~~ 

*****


Absolutely opposed elements
They resembled each other like twins
Light and shadow
U and I

menentang elemen mutlak
mereka mirip satu sama lain
cahaya dan bayangan
kau dan aku...

"maaf ayah..." saga menunduk dalam-dalam di hadapan ayahnya. ia tahu, ia memang bersalah.

"kau benar-benar gila saga..!!!" ayah saga tampak sangat marah atas pengakuan anaknya. ia benar-benar tak menyangka bahwa saga akan seperti ini. sangat mengecewakannya. 

"aku benar-benar minta maaf..aku tau ini semua salah, tapi..aku mencintainya ayah. aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri.."

"tidak ada alasan..!! kau harus menikah dengan gadis itu."
ayah saga mengarahkan jari telunjuknya pada seorang gadis di sudut ruangan itu. saga menoleh ke arah gadis itu, raut wajahnya tampak senang. senang karena ayah saga memaksa saga menikahinya. 

"tidak..."
saga menjawab dengan tegas. jawaban itu pun langsung mendapat tamparan keras dari ayahnya. saga jatuh tersungkur tepat di depan kaki sang ayah. matanya terasa panas saat itu, di sudut bibirnya pun sedikit mengeluarkan darah. ia memegangi pipinya yang tampak memerah. tanpa kata-kata ayahnya meninggalkannya sendiri. 

**

hujan yang turun lebat malam itu tidak mengurungkan niatnya. dengan sabar ia menunggu seseorang yang bisa lewat dijalan itu. tempat di mana biasa 2 orang itu saling bertemu. dan setelah sekian lama menunggu, seseorang yang ditunggunya datang. senyum seringai tampak dari wajah cantik gadis yang akan dinikahi saga itu. tepat saat shou menyeberangi jalan sepi itu, ia memacu mobilnya dengan kekuatan penuh. shou tak sempat menghindar, tubuhnya terpental beberapa meter, dan kepalanya membentur aspal. 

"shoouuu....!!!!!!!" 
saga yang datang terlambat segera berlari menghampiri tubuh shou yang sudah tergeletak tak berdaya. saga sempat melihat mobil yang dengan sengaja menabrak tubuh kekasihnya itu. 

"brengsek..!!! shou bertahanlah..aku akan seg..."

"sa..ga..dengarkan aku..."
shou mengerahkan seluruh sisa kekuatannya untuk berbicara. saga pun mengerti, ia mengangkat tubuh shou, dan menidurkan tubuh shou yang bersimbah darah di pangkuannya. 

"aku ber..janji..akan mencintaimu...saga...di kehidupan sekarang..dan..selanjutnya...hanya kau.."

"shou...aku juga...bertahanlah..kita bisa bersama setelah ini shou..."

detak jantung shou tak lagi terdengar. shou sudah menutup matanya. perlahan dingin mulai menjalari tubuh shou yang tak lagi bernyawa. saga berusaha meyakinkannya dengan mengguncang tubuh shou.

"shou..!!! katakan sesuatu padaku...shou...!!!! kumohon..."
shou terdiam. namun wajahnya seakan tetap tersenyum pada saga. saga pun memeluk tubuh shou dengan erat. air mata saga terus mengalir deras mengiringi kepergian shou malam itu.

******

hiroto dan nao berusaha membangunkan saga dari tidurnya. ia tampak mengigau dan memanggil nama shou. raut wajah saga tampak sangat ketakutan, bajunya pun basah karena keringat dingin yang keluar dari tubuh saga. 

"saga...bangunlah...saga.."
nao berusaha mengguncang tubuh saga. beberapa saat kemudian saga membuka matanya. 

"shou..!! di mana shou.. di mana aku..!!"

"hei..tenanglah saga..kau dirumah sakit..jangan membuatku khawatir seperti ini.."
nao berusaha menenangkan saga. saga menarik hiroto yang ada di samping nao saat itu. 

"pon...di mana shou..!! dimana?? katakan padaku..!!" 
sementara hiroto hanya menggeleng pelan. wajahnya menampakan ketegangan yang sama dengan saga. 

"arrgghh...!!!" 
saga memegangi kepalanya. sakit itu kembali menyerang kepalanya, setiap ia mengingat kejadian yang telah lalu. nao segera merangkul sahabatnya itu.

"sudah kukatakan padamu..kau harus tenang saga.."

"aku..aku mengingatnya nao..semua itu.."
saga menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. 

"benarkah? hiroto juga menceritakan semua padaku. shou juga mengalami apa yang kau alami saga. terdengar konyol memang. tapi kurasa, kalian memang berjodoh... semoga.."
nao mengatakan kata terakhirnya dengan pelan. ia hanya tak ingin membuat saga makin frustasi. tiba-tiba saga mengingat sesuatu lagi.

"lalu..di mana dia?? di mana??!!! aku harus menemuinya..akan ku balas semua yang ia lakukan pada shou..!!!"
emosi saga kembali memuncak. saga berdiri dari duduknya, ingin beranjak pergi dari tempat itu. namun hiroto dan nao kembali menahannya.

"tenanglah saga..polisi sudah menanganinya." 
kali ini hiroto yang bersuara.

"benarkah??"

"iya...dan ternyata aoi juga yang membunuh ryohei dan tora. ia mengakui kalau ia melakukan itu semua karena kau saga. tapi setelah itu, ia menembak kepalanya sendiri, dengan pistol yang diambilnya dari salah seorang petugas. "
nao menunduk, ia masih berduka atas kematian tora, sahabatnya. ia pun tak menyangka jika aoi yang melakukan semua ini. ia benar-benar masih tak percaya dengan semua yang terjadi

"persetan dengan aoi..!! cih, dia mati sebelum aku sempat membalasnya..!!"

*****

shou menutup matanya, saat ia melihat dirinya mati di pangkuan saga,setelah sebuah mobil menabrak tubuhnya. perlahan shou mulai membuka matanya. semua yang ia lihat tadi benar-benar memberi penjelasan atas sesuatu yang tak pernah ia mengerti selama ini. alasan mengapa ia mencintai saga, seseorang yang tak pernah ia temui sebelumnya. sekarang semua yang ia lihat hanya putih, dan tak ada siapapun di sana. shou tampak bingung. 

"aku..sudah mati? tak ada siapa pun. dingin sekali disini.."
shou memeluk tubuhnya sendiri. tiba-tiba ia teringat saga. seseorang yang sangat dicintainya.

"saga..."
shou memejamkan matanya. saat ia membuka matanya, tampak saga sedang tersenyum padanya, dan memeluknya. shou merasa tubuhnya semakin hangat karena pelukan saga.

"setelah ini..kita akan benar-benar bersama shou... selamanya..."
bisikan saga di telinga shou terasa nyata. shou membuka matanya kembali, saat itu saga masih memeluknya. kali ini ia melihat nao dan hiroto. ekspresi mereka tampak kaget.

"saga...!! shou membuka matanya...shou sudah sadar..!!" 
hiroto berteriak senang melihat shou yang mulai sadar. dokter pun segera datang memeriksa keadaan shou. 

"syukur peluru itu tidak menembus paru-parunya, sehingga shou masih bisa selamat. setelah seminggu mungkin lukanya akan sembuh, dan shou bisa pulang"
dokter memberikan penjelasan kepada hiroto. karena hiroto adalah satu-satunya keluarga shou saat ini dan yang bertanggung jawab atas shou. sementara saga tampak tak ingin berpisah lagi dengan shou. saga terus menggenggam tangan shou dengan erat.

"tak ada lagi yang perlu kau khawatirkan shou...setelah ini kita akan benar-benar bersama. selamanya.."
saga mengecup lembut bibir shou, dan tersenyum padanya.


~~~owari~~~



bacot session XD : yatta...akhirnya selesai juga fic ini. XDD
alasan kenapa gw kasih judul gemini, padahal ga ada yang kembar2 disini.. 
karena lagu gemini yang menginspirasi gw itu, sebenernya menceritakan tentang jodoh dan reinkarnasi menurut gw.klo ga percaya tanya aja sama shou.. iya kan shou?? *shou manggut2* dan gw baru inget klo shou pernah ngomong di twitternya, dia pernah nulis tentang reinkarnasi, di album barunya ini. yah gitu deh pokoknya. yang menunjukan klo pemikiran gw ttg lagu ini 90% benar. XDd *maksa deh*
setelah gw translate lagu ini gw langsung ngerti maksudnya. XD
gemini = kembar, kembar = sepasang [umumnya]. sepasang, sesuatu yang berjodoh..
sesuatu yang terus berjodoh, walau sudah bereinkarnasi. gitu kurang lebih.
gemini keren deh pokoknya.. *kasih keprok2 buat shou dkk*

dan ternyata gw emang berbakat di bidang sastra...muahahahha... *narsis kumat.