Duality of mind

Kamis, 01 Maret 2012

SAYA HIATUS m(_ _)m

dengan terpaksa saya beritahukan, klo untuk sementara saya hiatus bloging.. TwT
ada beberapa hal yang ga bisa ditinggal sementara ini, jadi saya ga punya banyak kesempatan ngebacot disini lagi.. pray for me minna san.. semoga urusan saya cepet kelar, dan bisa kembali berbacot ria disini.. T___T

yak, sekedar oleh-oleh(?), mumpung saya bisa online di PC.
ini ada fanvideo hasil karya saya.. didalemnya ada jrocker favorit saya. ada Kazuki screw, Ruiza D, Juri Deluhi, dan Iv Vivid. tadinya mau masukin Kai juga, tapi apa daya durasi ga cukup (_--)a

jadi buat kang mas Kai akan saya buatkan fanvid sendiri.. klo sempet.. #DORDOR

enjoy~~


Under sakura trees chap 2

tittle : Sakura [under sakura trees]
author : shinji ai
rating : M
genre : angst, romance, shonen ai, BL, Yaoi dan sejenisnya.
Fandom : alice nine, the gazette.
pair : Saga x Shou, Tora x Shou
BGM : Daizy stripper - twilight
Disclaimer :story line is mine..!! alice nine is not mine.. -___-")

an: background cerita dijaman edo. jaman dahulu kala, waktu geisha masih ada yg laki-laki.
author pake bahasa yg rada sotoy, cerita garing, dsb.. mohon dimaklumi xD
happy reading and enjoy...!! coment after reading please..  oya, dan amat sangat dianjurkan mendengarkan Background song waktu membaca..  XDd

~~~~~~~~

「願えるのなら桜の木の下で春に死にたい」               
 [ I want to die under the sakura tree in spring]d

kabut yang turun di pagi buta tampak lebih pekat dari biasanya. seolah menyiratkan pertanda buruk yang akan terjadi. walau berwarna putih bersih, namun kabut bisa membuat seseorang buta arah dan tersesat. seperti halnya Shou dan Saga yang sedang tersesat dalam kabut nasib mereka. tanpa mereka sadari, takdir telah mengintai dan menyiapkan sebuah akhir yang pantas untuk mereka.

hamparan pemandangan yang tersaji di depan matanya terasa begitu pedih. bagai melihat kobaran api dengan kepulan asap yang menyerang kedua bola matanya hingga terasa begitu perih. yang sebenarnya, adalah hatinya sendiri yang sedang terbakar.  tersulut oleh takdir yang menyibak tirai sandiwara. menelanjangi kebenaran hati yang selama ini luput dari pandangan. walau terbakar, namun hati itu tak mati. tetap hidup dengan rasa perih dan sakit yang begitu menyiksanya sampai nafas terakhirnya. kebaikan dan pengorbanannya terbayar dengan air mata dan goresan luka yang tak akan kering seumur hidupnya.

Tora tertegun begitu lama memandangi shou yang terlelap dalam dekapan saga. wajah polos itu tampak begitu damai dan jujur. ia sangat kecewa karena selama ini yang ia lihat hanyalah topeng, wajah aslinya tersimpan begitu rapat dan hanya terlihat untuk seseorang yang dikehendakinya. dan seseorang itu bukanlah dirinya.  Aoi yang sedang mendampinginya bermaksud masuk, namun dengan isyarat tangan, tora melarangnya.

“biarkan, aku akan menunggunya disini. sampai mereka terbangun.”

aoi mengangguk, dengan perlahan ia menggeser pintu kayu kamar shou. ia menggesernya sepelan mungkin, agar tak menimbulkan bunyi yang membuat mereka terbangun.

tepat di depan kamar shou, tora menunggu. ia benar-benar tak mengerti, apa ia pernah berbuat kesalahan hingga harus menelan pahitnya penghianatan. ia bahkan rela hidup terpisah dan jauh dari keluarga besarnya, hanya demi Shou. namun yang ia dapatkan hanya sebuah tikaman yang tak pernah ia duga. dua orang yang pernah ia selamatkan hidupnya, kini membunuhnya perlahan dengan kasat mata.


.....


silahkan lanjut ke sini