Duality of mind

Senin, 28 Maret 2011

Legenda Lorelei / Loreley

it's lorelei...it's lorelei...waiting for the end...

lagu lorelei deluhi itu terngiang-ngiang terus di kepala gw. tuh lagu kek punya kekuatan magis, sangat kuat merasuk hingga ke sumsum tulang *ngomong ala pembawa acara silet*
gw tertarik sama ni lagu, pas denger suara gitarnya di awal. agak-agak arabic gemana gitu. ternyata leda chuw~ bisa juga maen ala arab-arab gitu XD *disambit roti cane*
dah gitu si juri pas nyanyiin di awal, gw kira dia ngomong bahasa apa, ternyata bahasa jepun. wakaka.. XDa *ketauan bahasa jepun gw amat sangat jelek*

wkwkwk..just kid. gw penasaran aja sama cerita lorelei, ini cerita kisah nyata atau cuma legenda, atau cerita pengantar tidur anak2 XD *ga mungkin lah dudul =__=*
abisnya banyak musisi yang bikin lagu bertema lorelei ini. laruku dan deluhi salah satu dari sekian banyak musisi yang angkat cerita lorelei.

jadi ceritanya, lorelei itu sebenernya adalah nama sebuah batu di bukit Taunus wilayah St. ghoarshausen. kata lorelei terdiri dari dua suku kata, yaitu 'lureln' dan 'ley'. lureln sendiri adalah ejaan lama jerman yang klo di terjemahin dalam bahasa Indonesia artinya berbisik, sementara ley berarti cadas, atau, batu, atau rock bahasa engurishunya. jadi lorelei klo di bahasa Indonesia'in artinya batu berbisik. 
nyahahah...kek lagu dangdut pake bisik2 segala XD *jduuaaggg*
haiah, kumat ngelanturnya, kembali ke topik. bisa disebut lorelei karena mungkin ini [lorelei] merupakan suara pantulan air terjun yang [konon] dulu terletak di bebatuan tadi. imajinasi liar gw bisa bayangin betapa indahnya tempat itu, klo bener2 ada air terjunnya. A_A

konon katanya sakitnya karena di guna-guna..seehh... *plakkkjdduuaaggg*
he...gomen..gomen, kebanyakan ngelanturnya.. XDD
konon katanya,jaman dulu sering terlihat seorang gadis cantik yang duduk di batu tadi. gadis itu patah hati karena pacarnya tak kunjung kembali. gadis cantik itu duduk bersenandung sambil membelai rambut keemasannya [pirang?]. dan pada akhirnya 'katanya' itu gadis lompat dari batu itu ke bawah *yaiyalah ke bawah, mana bisa ke atas bu~*
nyanyian gadis itu masih menggema walau sang gadis udah mati. dan *lagi2* katanya nyanyian dan penampakan gadis itulah yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan kapal laut, dan tenggelam di bagian aliran sungai ini. bisa kecelakaan mungkin karena nahkoda kapalnya tertarik buat ngikutin suara nyanyian itu. *sotoy* 
hei, gw jadi penasaran kek apa lantunan lagu gadis itu sampe bikin kapal bisa tenggelem?? 0_0a
menyayat nyayat kah?? penuh dendam?? atau... 


sebenernya ada banyak versi, ada yang bilang juga katanya yang nyanyi itu putri duyung ato apalah.. bingung gw juga,.. =__=

perlu di ketahui, di bawah batu lorelei ini, mengalir sebuah sungai bernama sungai rhine, atau rhein (jerman), atau rijn (belanda). sungai rhein merupakan nadi transportasi di jerman. banyak kapal2 besar yang lalu lalang di sungai ini. jadi semacam pelabuhan gitu mungkin. jadi jangan heran ko gw bilang ada kapal yang tenggelem, soalnya ni sungai emang urat nadinya jerman. ^_^

Prasasti legenda Loreley. Jalur sungai di depan banyak terjadi kecelakaan di masa lalu (Priyanto B. Nugroho)
ni foto prasasti legenda lorelei. gambar di atas kan ada jalur sungai tuh, nah konon disitulah banyak terjadi kecelakaan kapal.

Sungai Rhine dari Bukit Loreley (Priyanto B. Nugroho)
pemandangan sungai rhine dari bukit lorelei.



kecelakaan kapal dekat lerelei, januari 2011.

uuwwoo...dari jepang jauh banget ya jalan2nya ke jerman. XDD
sekedar buat share aja kok, sekalian mengobati rasa penasaran gw sama legenda lorelei. akibat dengerin lagunya deluhi yg lorelei.

Selasa, 22 Maret 2011

more than you know 2 [fanfic]


Title       : More than you know
Author   : kaiiu [nama pemberian rii chan XDd]
Fandom : the gazette, 12012, x-japan
Genre    : apa itu ya namanya kemaren, tragedi hurt klo ga salah.
Rating   : balita+ [bayi lima belas tahun]
Backsound : taion.. XDDD *di tonjok ruki*
NB: fic request-an indro yang minta di terusin.. akhirnya gw terusin.. mohon maaf klo kurang puas (?)



******
satu-persatu orang-orang mulai meninggalkan pemakaman. hingga tersisa seseorang yang terus menatap makam yang masih baru itu. air mata tak henti-hentinya mengalir dari sudut mata ruki. siapapun tak akan mengerti bagaimana perasaanya saat ini. hatinya sudah cukup hancur saat tahu bahwa wataru membencinya melebihi apapun,bahkan mungkin melebihi cinta ruki pada wataru. ruki masih bisa menerima seandainya memang wataru membencinya, asalkan ia masih bisa melihat wataru. ruki rela mengorbankan apapun termasuk perasaannya sendiri.
"kakak...apa sakit yang selama ini kau simpan seperti ini rasanya? aku...tak sanggup... bagaimanapun.. aku.."
ruki makin tenggelam dalam isak tangisnya. 

Yoshiki masih melihat ruki di depan makam wataru. yoshiki tersenyum dan kemudian berjalan mendekati ruki.
ruki menoleh, saat seseorang menepuk bahunya pelan. 
"ayah..." ruki menghapus air matanya. yoshiki memeluk ruki dengan erat, terakhir kali ia bertemu ayahnya saat ia masih sangat kecil. 
"maaf..aku meninggalkanmu. lebih baik sekarang kau tinggal dengan denganku."
ruki hanya mengangguk pelan. 

******

"kakak...." ruki terkejut saat sampai di rumah ayahnya, dan melihat wataru berdiri di dekat sebuah kamar.
sementara seseorang yang di panggil kakak itu terlihat bingung dan memperhatikan ruki dengan tatapan aneh.
"ruki...dia bukan wataru. dia miyawaki. apa wataru atau ibu tak pernah bercerita padamu?"
cahaya yang sempat terlihat di mata ruki, kini meredup lagi. ia memang bodoh, tak mungkin wataru ada disini sekarang. tak mungkin. ruki memnunduk menyembunyikan wajahnya. air matanya ingin tumpah ketika ia teringat wataru.
"miyawaki itu saudara kembar wataru. mereka memang sangat mirip." yoshiki menjelaskannya pada ruki.
"aku tak pernah tau..." 
"aku tak pernah mengerti sifat wataru, bahkan ia tak bercerita padamu tentang miya?"
"itu karena..." ruki tiba-tiba berhenti bicara. kata-kata selanjutnya serasa tak bisa keluar dari mulutnya.
"hai ruki.." seseorang yang mirip wataru itu sudah ada di hadapan ruki, tersenyum sambil mengulurkan tangannya. beberapa saat ia terpaku menatap miyawaki. 
"ka..kak.."
"ya..aku juga kakakmu, hanya saja aku bukan wataru... kau pasti lelah, ayo ku antarkan kau ke kamarmu."
miyawaki menggandeng tangan ruki dan menuntunnya menuju kamar barunya. 


***********


perasaan ruki masih tetap sama. rasa sakit yang begitu abstrak namun terasa sangat nyata membuat sesak nafasnya, membuatnya hampir gila. terpuruk dalam penderitaan yang ia sendiri tak bisa mengakhirinya tanpa wataru. mata ruki semakin sembab karena diam-diam ia tak bisa berhenti menangis. siang itu seperti biasa ruki hanya mengurung diri di kamarnya. ruki terus menangis hingga ia terlelap dalam tidurnya.


"hnn..." ruki mendesah perlahan. ia merasa ada sesuatu yang basah sedang menari-nari di lehernya. tubuhnya terasa hangat dalam pelukan seseorang. ruki mulai membuka matanya perlahan. 
"wa..wataru..??"
"ya ruki, aku wataru...kau mencintaiku kan?? lakukanlah apa yang aku minta ruki... karena aku wataru.. orang yang sangat kau cintai..." miyawaki tersenyum seringai melihat ruki yang seperti terhipnotis dengan kata-katanya. miyawaki mulai mengecup pelan bibir ruki, mengulumnya dan mencoba masuk ke dalamnya. 
saat itu ruki hanya pasrah dan membiarkan lidah wataru masuk lebih dalam menjelajahi rongga mulutnya. 
miyawaki menghentikan ciumannya, karena ruki tak meresponnya sama sekali.
"kau kenapa?" miya menatap tajam pada ruki. tatapan yang mengingatkan ruki pada wataru sebelum kematiannya. tatapan itu sama persis.tajam dan sangat menusuk hatinya.
"kau...kau bu...kau bukan wataru.." bulir-bulir air mata menetes dari sudut mata ruki. miya hanya tersenyum, tersenyum licik.
"anggap saja aku wataru. kau sangat mencintainya kan? kau ingin dia ada di sampingmu kan? menemanimu, dan memperlakukanmu seperti ini..." miyawaki menjilat air mata ruki yang mengalir dari bawah pipinya dan terus naik hingga ke sudut matanya. 
"kakak..." ruki memeluk tubuh miyawaki dengan erat. ia memang ingin wataru ada disini, saat ini. dan ia tak peduli siapa seseorang yang bersamanya saat ini. inilah wataru. wataru yang dikirim Tuhan untuk dirinya sekarang. 
miyawaki terus melakukan hal yang lebih jauh pada ruki. namun itu tak membuatnya puas. perlahan-lahan miya menggoreskan pisau di pundak dan leher ruki. darah mulai keluar dari goresan yang dibuat oleh miya. 
"sshh....i..itaaii kak.." ruki memejamkan mata dan menarik sprei di kasurnya untuk menahan rasa sakit.
"tenang ruki..tak akan apa-apa.." miya mulai menjilati darah ruki yang mulai keluar dari goresan-goresan pisau di kulitnya yang putih.
tiba-tiba saja miyawaki menampar wajah ruki dengan sangat keras hingga membuat ruki terjatuh dari kasurnya. miya menarik rambut ruki dengan kasar, lalu menciumnya dengan liar. miya menggigit bibir ruki hingga berdarah, darah yang menetes dari bibir ruki dijilatnya dengan sangat lembut. 
sementara ruki yang tak melawan hanya bisa menangis menahan sakit atas semua perlakuan miya. 
"aku sangat menyukaimu ruki...kau begitu indah..hahahah... nanti kita teruskan lagi. kau, bersihkan tubuhmu dan semua luka itu." 
"kak..kalau ayah melihatku.."
"dia tak ada ruki. dia telah kembali ke perancis, mengurus perusahaannya yang lebih berharga, di bandingkan dengan anak-anaknya sendiri. sudahlah aku muak bicara masalah ini."
miya meninggalkan kamar ruki. dan ruki hanya bisa terisak sambil menahan sakit di seluruh tubuhnya. tapi sesaat kemudian senyum tipis terlukis di wajahnya.
"aku tidak apa-apa kak...akan ku lakukan apapun untukmu, walau harus seperti ini..."


handphone ruki berdering. dengan malas ruki mengambil handphonenya, dan ia  tersenyum melihat nama di layar hanphonenya.
"iya..baiklah..aku akan datang."


bersambunng...


***************


gyaaa??? apa2an ini.. kok gw kejam sekali menyiksa ruki seperti ini.. boncelita sayang maafkan dakuh.. ini akibat bikin fic sambil dengerin taion.. maaf ya ruki.. *di bacok ruki 












Minggu, 20 Maret 2011

hewan peliharaan beberapa j-rocker


nyaahahh...akhirnya dakuh kembali ke blog ku tersayang, tempat mencurahkan segala isi pikiran nista gw, XD *tabok
kali ini gw mau memperkenalkan *haiah* binatang peliharaan para j-rocker sekaliaan. *gelar red carpet*
engg...kesannya ngartis banget ni binatang, mentang2 peliharaan artis. ="= kebanyakan emang tuh binatang mirip2 gitu sama tuannya. ga percaya?? hayoo kita liat bersama-sama.




Keiji - Reita [the GazettE]


  


wkwkwkwk...akhirnya gw tau, klo rambut jambul yahud reita selama ini terinspirasi dari keiji, parkit peliharaannya. XDD *ngakak betot2 bass* 
bijimana sodara2?? mirip kan peliharaan yang satu ni sama tuannya?? hohoho.. reita tinggal di kasih merah2 aja tuh pipinya, pasti mirip sekalee, bak kembar di belah samurai. ^^d 
tapi menurut gw tetep lebih imut keiji XD *dijedotin tembok sama reita




sabu and koron - Ruki [the GazettE]
e064074f8846e0_full.jpg


ini piku sabu sama ruki. tapi sabu'nya udah almarhum dan ruki sedih banget waktu sabu mati. pas di salah satu interview ruki pernah bilang yang paling ingin dia temuin itu anjingnya yang udah mati. mungkin itu sabu maksudnya. u__u 
sekarang ruki udah pelihara anjing lagi. beda sih sama sabu, ini anjing ras cihuahahah, ee cihuahua maksudnya.
ni dia pikunya, gahar sekalee ya bajunya si koron, sama gaharnya dengan sang majikan. namanya juga anjing j-rocker. XD
 




waccha - Sujk [deluhi]
  
sujk selingkuhan gw suka sama kucing juga loh.. >__< black cat yang lagi di peluk sujk itu namanya waccha.
waccha kucingnya sujk ini eksis bgt~ ="= sujk sering banget uplod foto-fotonya waccha di banding fotonya sendiri. pas gw lagi buat ni artikel aja, sujk lagi uplod foto kucingnya (again) di twitter. 
saking sayangnya mungkin sama wacha. u know what, gw juga pecinta kucing, dan satu2nya kucing yang pengen gw bejek2 di dunia itu adalah kucingnya sujk, soalnya bikin gw envy setengah mati. DX *di cakar waccha




Chikin - Tora [alice nine]
uwwee...liat itu kucingnya tora, kawaii sekalee. ini kucing paling beruntung sedunia, bisa di pelihara sama tora-tora, namanya chikin. untung tora ga yaoi kaya shou ato yg laen, jadi tidak mungkin terjadi sesuatu antara tora sama chikin ya. XD *tora: maksud looo????*
beda sama sujk dan ruki yang sangat memanjakan hewan peliharaannya, tora ga begitu memanjakan chikin. malah yang gw denger, dia tegas gitu sama kucingnya (?). hahah...bagus dah, jadi gw ga perlu envy sama chikin. XDD *ketawa2 setan


chirori - Shou [alice nine]
  

menurut rii chan, yang cinta banget sama shou, shou itu punya 4 kucing. chirori, rabu, kuro, satu lagi gw lupa namanya. banyak begete dah. rupanya shou sama kek gw, pecinta kucing sejati XD tapi..tapi..itu piku yang sebelah kiri. shou??? apa2an dirimuh masukin kucing ke dalem kantong kresek kek gitu?? tuan macam apa kaoo?? =__=
itu piku yang sebelah kanan, gw ga tau itu namanya sapa. ="=


mogu - hiroto [alice nine]
 

like master like pet, seperti yang gw bilang di awal tadi. itu mogu anjing peliharaan hiroto. kawai banget, sama kek majikannya. XDD mogu ini tipe anjing  pomeranian *bener ga tu tulisannya XD.
dan satu lagi kesamaan antara hewan dan majikan ini, mereka sama2 narsis. =__=  
pon suka uplod foto mogu di twit dan di blognya. waktu nyari piku mogu juga ga susah, kek waktu nyari piku kucing2nya shou. like master like pet. LOL


chiko - saga [alice nine]
 
uuwwoo...kliatannya saga sayang banget ya sama chiko. tapi kok kayaknya muka chiko kek muka tersiksa kecekek gitu ya? XDD *nunjuk2 piku
iya jelaslah saga sayang banget sama chiko, soalnya chiko udah nemenin saga sekitar 16 tahunan. tua sekalee. semoga si chiko panjang umur.


miyavi cat
anoo...ini gw ga tau siapa nama kucingnya meev. lagian ni piku juga dah lama. yaah. mungkin dah ga keurus kali ni kucing. meev lebih sibuk ngurus anaknya wkwkwkwk... *ngarang


kiri - kenzo [ayabie]
kenzo ayabie yang juga selingkuhan gw melihara kucing juga. namanya kiri. dan denger2 si kiri itu betina. gyyaa....tiiiddaaa.... *jambak2 rambut*


belle [dog] and mei [cat] - Gackt
nyo~~ kawaii tenan itu pikunya. tapi sedikit sekalee info yang gw dapet tentang hewan peliharaan papah gackt. belle anjingnya yang ada di piku itu katanya dah mati, sukur kucingnya mei masih hidup. 


miruku - kazuki [screw]
  
itu..itu..ga nyangka saya ada j-rocker miara hamster.  wkwkwkwkwk... *ditabok kazuki
tapi sayang hamsternya laki eike ni udah tewas. TwT #PrayForMiruku
engg...sama-sama imut. sisi lembut seorang kazuki yg lain adalah dia juga suka sama anak-anak. jaah, beda sama gw yang sebel liat anak2, *kek ga pernah jadi anak2 aja*

Maru - Rui[screw]

kawaaiiiiii... kucing sama majikan sama-sama imut. >___<
Rui ga pernah mau diliat sama orang lain, klo dia lagi bercanda sama maru. hmm, kira2 becandanya kek apa sih sampe ga mau diliat gitu? XD
ni kucing juga bikin saya envy, selain wacha. =w= soalnya akang juju~ keknya demen dah sama maru. huh(??) sekilas maru mirip kucing saya loh. XD *gada yg nanya*


nao alice nine
heee???? sumveh, ini nao errr... *speechless
dia miara seekor boneka, atau sebuah boneka. wkwkwk...entahlah. agak bingung gw juga. namanya petto yang selalu di bawa ke mana2 sama dia. hahah...dasar nao, daripada melihara petto mending melihara aku ajah. XDD *digampar kai


itulah hewan2 beruntung yang bisa di pelihara sama j-rocker2. walopun sebenernya gw masih bingung ama hewan peliharaannya nao yang berbentuk boneka (?) ya sutralah..
suka-suka naochi, emang agak autis mungkin dia. XDD *disambit drum*



gak mau kalah sama j-rocker yang pamer hewan peliharaannya, gw juga mau pamer my kawai neko :# *ga penting* like master like pet, gw dan momo emang sama2 kawai. XD *dihajar rame2
 





Sabtu, 19 Maret 2011

more than you know [fanfic]


Title       : More than you know
Author   : ogata aiu (?) XD
Fandom : the gazette, deluhi, 12012
Genre    : apa ya?? romance kali, ato drama..entahlah~
Rating   : balita+ [bayi lima belas tahun]
Backsound : pas bikin ini, gw dengerin lagu over 12012
NB: Yaoi.. sudah pasti yaoi klo aiu yg bikin.. XDD
terinspirasi dari muka mereka yang mirip kek pinang di belah samurai. menurut gw..

**********


wataru mengetuk pelan pintu kamar ruki dengan perlahan. agar tak membangunkan ruki jika ia ternyata sudah tertidur. namun tak lama kemudian terdengar suara dari dalam kamar itu.
"masuk kak.." teriak ruki dari dalam kamarnya.
wataru masuk ke dalam kamar ruki. ia duduk di samping ranjang adiknya dan memberikan satu kantong plastik berisi obat kepada ruki. ruki melihat baju dan rambut wataru yang agak basah. 
"kak, kau kehujanan? seharusnya kau tak perlu repot-repot keluar membeli obat. aku tak apa kok. hanya demam biasa."
ruki tersenyum lembut.
"sudahlah, kau minum saja obatnya. aku tak mau melihatmu sakit. lagipula aku sudah berjanji pada ibu untuk menjagamu."
wataru menatap kosong saat mengatakan kalimat terakhirnya. 
"maaf aku merepotkanmu kak.." 
ruki menunduk. wataru tak menjawab, hanya tersenyum simpul dan kemudian keluar kamar meninggalkan ruki sendiri. 
wataru menutup pintu kamar ruki. wataru menarik nafas panjang, dan bersandar di pintu kamar itu. matanya jauh menerawang, masuk ke dalam pikirannya. rasanya ia ingin sekali membuang seluruh isi pikirannya yang selama ini terus ia pendam. atau sekali saja ia ingin bisa mengatakan hal yang sebenarnya, agar ia tak terus menerus merasa terbebani. bukan tak ingin, tapi wataru memang bukan orang yang mampu mengungkapkan perasaannya pada orang lain. semua yang ia rasakan hanya ia yang tahu. wataru mengepalkan tangannya, dan kemudian berlalu.

******

ruki menatap pintu kamarnya, membayangkan sosok wataru berdiri di sana. Ia merasa senang tiap kali wataru ada di sampingnya. perasaan ruki pada wataru lebih dari yang seharusnya. ia mencintai wataru, kakaknya sendiri. ia sebenarnya merasa bahwa ini tak seharusnya, namun perasaan itu begitu kuat dalam hatinya. sejak kecil wataru memang selalu melindunginya dan menjaganya layaknya seorang kakak. mungkin hal itu yang membuatnya mencintai wataru lebih dari seorang kakak. 
"aarrgghh...kak, kenapa kau begitu memenuhi pikiranku?" ruki memejamkan matanya.
tak bisa ia bayangkan jika suatu hari ia harus kehilangan wataru, mungkin ia lebih baik mati. karena bagi ruki, wataru adalah hidupnya selama ini. tanpa wataru, tak ada kehidupan baginya. 
"kak..ai shiteru.." 
ruki mulai memejamkan matanya. pengaruh obat membuat matanya terasa berat, dan sesaat kemudian ia sudah terlelap dalam tidurnya dan membawa bayang wataru dalam mimpinya.

saat ruki membuka matanya, wataru sudah ada di sampingnya. wataru tersenyum sambil meletakan roti dan susu di meja kamarnya.
"selamat pagi,pemalas..bagaimana keadaanmu?" wataru duduk di samping ranjang ruki.
"a..aku sudah baikan kak." 
"baiklah, kalau begitu aku tak perlu khawatir meninggalkanmu sendiri."
"kau mau pergi ke mana??" tanpa sadar ruki menarik tangan wataru, dan menggenggamnya dengan erat. 
wataru menatap aneh tingkah adiknya yang terasa janggal di matanya. wataru menatap ruki dalam-dalam. membuat wajah ruki perlahan memerah. lama mereka hanya saling memandang. entah atas dorongan apa, perlahan ruki mulai mendekatkan wajahnya pada wataru. perlahan-lahan jarak antara bibir mereka semakin tipis. 
tiba-tiba pandangan ruki tertuju ke arah pintu, seseorang sudah berdiri di sana. ruki segera menjauhkan wajahnya dari wataru. saat itu wataru seperti tersadar dari sesuatu, dan menoleh ke arah pintu. 

sujk berdiri menatap mereka. ia tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan ruki dan wataru. wataru mengejar sujk, meraih tangannya dan memeluknya dengan erat.
"maafkan aku...ini tidak seperti yang kau lihat.."
"tak apa.. aku datang untuk mengatakan sesuatu." sujk melepaskan pelukan wataru sambil tersenyum.
"aku selalu memperhatikan adikmu, sepertinya dia mencintaimu lebih dari seorang kakak. mungkin dia bisa jadi pengganti yang baik untukmu" sujk melanjutkan kata-katanya.
"apa maksudmu??? kau..!!!" wataru mulai tidak bisa mengontrol emosinya. 

dari balik pintu kamarnya, ruki memperhatikan sujk dan wataru. belum pernah selama ini ruki melihat wataru yang seperti ini. wataru seperti sudah berada di puncak amarahnya.
" maafkan aku kak..." ruki berbisik lirih. air mata turut berderai dari sudut matanya.

sujk menggenggam erat tangan wataru.
"wataru, maaf. aku harus pergi." sujk berusaha menatap wataru, dan meredakan amarahnya.
"ini semua karena dia? jawab..!!" wataru melepaskan tangan sujk dengan kasar.
"bukan..aku memang harus pergi. aku akan kembali ke tempat orang tuaku. lagipula ini tak seharusnya. maafkan aku wataru. kurasa ia memang bisa menjadi penggantiku.."
wataru tersenyum sinis. 
"baik pergilah. satu hal yang harus kau tahu, dia sama sekali tak layak jadi penggantimu." 

***********

dengan ragu-ragu ruki mendekati wataru yang sedang berdiri melamun di balkon rumahnya.
"kak.." suara ruki terdengar bergetar
"kau.. kau mencintaiku?" wataru berbicara tanpa melihat wajah ruki sedikitpun
"maafkan aku..a..aku memang,.."
"jawab saja.." wataru membalikan badannya dan mulai menatap ruki. ruki hanya mengangguk pelan.
wataru tersenyum tipis.
"kau ini.. tidak seharusnya kau mencintai aku."
"kak..maafkan aku..tapi aku memang men...aku tak ingin kehilanganmu kak..!!" air mata ruki kembali berurai.
wataru hanya menatapnya datar.
"kau tidak seharusnya mencintai aku, karena aku membencimu lebih dari yang kau tahu. aku baik padamu hanya karena ibu. ibu yang memintaku menjaga dan merawatmu. karena kau, aku kehilangan kasih sayang ibu. karena kau dia meninggalkan aku. setelah ini, apa lagi yang akan kau lakukan?? kau seperti sampah dalam hidupku..!! kau tau betapa memuakkannya tinggal bersama orang yang paling kau benci dalam hidupmu??"
kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibir wataru. membuat ruki sangat shock, bahkan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. perasaan ruki benar-benar tak terlukiskan, ia merasa sangat sakit. bagai ribuan pisau menghujam dadanya. rasanya lebih dari sakit yang ia selalu rasakan selama ini. nafasnya terasa sangat sesak, membuatnya sulit berbicara.
"kau...mem..."
"ya..aku sangat membencimu ruki..sangat membencimu.."
"baik...bunuh saja aku, jika itu membuatmu bahagia kak. maaf sudah merampas semua kebahagiannmu."
ruki jatuh terduduk di hadapan wataru. 
"aku memang membencimu, tapi aku juga sangat menyayangi ibu. sudah kukatakan tadi, aku lebih baik mati daripada terus seperti ini. hidup dalam kebohongan yang harus aku lakukan entah sampai kapan.."
ruki menatap wajah wataru, ia melihat wataru yang sudah memegang pistol dan mengarahkannya tepat ke kepalanya sendiri.
"kematianku bisa membuatmu sangat menderita kan? kalau begitu semua impas.." sambil tersenyum wataru menarik pelatuk di pistolnya. 

"tiiiddaakkk...kakaaaakkk...!!!!"
tubuh wataru yang sudah tak bernyawa jatuh di hadapan ruki, dengan darah segar yang mengalir dari lubang di kepalanya yang tertembus peluru.

******

owari~~ :D
hahahah..kaco dah..