Duality of mind

Senin, 28 Maret 2011

Legenda Lorelei / Loreley

it's lorelei...it's lorelei...waiting for the end...

lagu lorelei deluhi itu terngiang-ngiang terus di kepala gw. tuh lagu kek punya kekuatan magis, sangat kuat merasuk hingga ke sumsum tulang *ngomong ala pembawa acara silet*
gw tertarik sama ni lagu, pas denger suara gitarnya di awal. agak-agak arabic gemana gitu. ternyata leda chuw~ bisa juga maen ala arab-arab gitu XD *disambit roti cane*
dah gitu si juri pas nyanyiin di awal, gw kira dia ngomong bahasa apa, ternyata bahasa jepun. wakaka.. XDa *ketauan bahasa jepun gw amat sangat jelek*

wkwkwk..just kid. gw penasaran aja sama cerita lorelei, ini cerita kisah nyata atau cuma legenda, atau cerita pengantar tidur anak2 XD *ga mungkin lah dudul =__=*
abisnya banyak musisi yang bikin lagu bertema lorelei ini. laruku dan deluhi salah satu dari sekian banyak musisi yang angkat cerita lorelei.

jadi ceritanya, lorelei itu sebenernya adalah nama sebuah batu di bukit Taunus wilayah St. ghoarshausen. kata lorelei terdiri dari dua suku kata, yaitu 'lureln' dan 'ley'. lureln sendiri adalah ejaan lama jerman yang klo di terjemahin dalam bahasa Indonesia artinya berbisik, sementara ley berarti cadas, atau, batu, atau rock bahasa engurishunya. jadi lorelei klo di bahasa Indonesia'in artinya batu berbisik. 
nyahahah...kek lagu dangdut pake bisik2 segala XD *jduuaaggg*
haiah, kumat ngelanturnya, kembali ke topik. bisa disebut lorelei karena mungkin ini [lorelei] merupakan suara pantulan air terjun yang [konon] dulu terletak di bebatuan tadi. imajinasi liar gw bisa bayangin betapa indahnya tempat itu, klo bener2 ada air terjunnya. A_A

konon katanya sakitnya karena di guna-guna..seehh... *plakkkjdduuaaggg*
he...gomen..gomen, kebanyakan ngelanturnya.. XDD
konon katanya,jaman dulu sering terlihat seorang gadis cantik yang duduk di batu tadi. gadis itu patah hati karena pacarnya tak kunjung kembali. gadis cantik itu duduk bersenandung sambil membelai rambut keemasannya [pirang?]. dan pada akhirnya 'katanya' itu gadis lompat dari batu itu ke bawah *yaiyalah ke bawah, mana bisa ke atas bu~*
nyanyian gadis itu masih menggema walau sang gadis udah mati. dan *lagi2* katanya nyanyian dan penampakan gadis itulah yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan kapal laut, dan tenggelam di bagian aliran sungai ini. bisa kecelakaan mungkin karena nahkoda kapalnya tertarik buat ngikutin suara nyanyian itu. *sotoy* 
hei, gw jadi penasaran kek apa lantunan lagu gadis itu sampe bikin kapal bisa tenggelem?? 0_0a
menyayat nyayat kah?? penuh dendam?? atau... 


sebenernya ada banyak versi, ada yang bilang juga katanya yang nyanyi itu putri duyung ato apalah.. bingung gw juga,.. =__=

perlu di ketahui, di bawah batu lorelei ini, mengalir sebuah sungai bernama sungai rhine, atau rhein (jerman), atau rijn (belanda). sungai rhein merupakan nadi transportasi di jerman. banyak kapal2 besar yang lalu lalang di sungai ini. jadi semacam pelabuhan gitu mungkin. jadi jangan heran ko gw bilang ada kapal yang tenggelem, soalnya ni sungai emang urat nadinya jerman. ^_^

Prasasti legenda Loreley. Jalur sungai di depan banyak terjadi kecelakaan di masa lalu (Priyanto B. Nugroho)
ni foto prasasti legenda lorelei. gambar di atas kan ada jalur sungai tuh, nah konon disitulah banyak terjadi kecelakaan kapal.

Sungai Rhine dari Bukit Loreley (Priyanto B. Nugroho)
pemandangan sungai rhine dari bukit lorelei.



kecelakaan kapal dekat lerelei, januari 2011.

uuwwoo...dari jepang jauh banget ya jalan2nya ke jerman. XDD
sekedar buat share aja kok, sekalian mengobati rasa penasaran gw sama legenda lorelei. akibat dengerin lagunya deluhi yg lorelei.

6 komentar:

  1. welah dalah (?)
    serem amat
    o.o

    BalasHapus
  2. kayak casablanka aja tuh cerita ^^
    cuman beda setting Hehe *PLAK *ditampar sampai kejepang* +_+V

    BalasHapus
  3. Sma penasarannya dari dengar lagunya.. trus ada yang tanya.. sekalian nyari ketemu blog ini... makasih

    BalasHapus
  4. Etto boleh nanya judul nyanyiannya nggak? Onegai shimasu~

    BalasHapus
  5. indah lokasi
    .. cantik sastera sejarah masyarakat mereka

    BalasHapus