Duality of mind

Minggu, 17 April 2011

Gemini [alice nine fanfic chap 4]



Title : GEMINI
Author : Kazami Ai / axel
Genre : romance, fluff, mxm relationship, angst
Rating : Nc-17
Fandom : Alice Nine, the GazettE
Background music : Gemini-I-the void, Gemini-II-the luv [alice nine],pledge piano version, hanakotoba. [the GazettE]
Disclaimer : cerita ini hanya fiktif belaka, hasil semedi di kamar pon. XD~ alice nine mutlak milik PSco, gw cuma minjem nama.cerita aseli hasil karangan gw. tolong  izin klo mw repost. ^_^
buat yang ga sengaja kepeleset, trus jatoh guling2 sampe nemu ini fic nista dan MEMBACANYA, komen sangat diharapkan..
arigatou~~ 

*****

salju turun dengan lebat malam itu. siapapun pasti akan lebih memilih tidur dengan nyaman di balik selimut tebal. begitu juga dengan tora. namun suara pintu rumahnya samar-samar diketuk dengan kasar oleh seseorang,membuat tora dengan terpaksa meninggalkan kasur hangatnya. 
seseorang dengan jaket tebal dan tudung menutupi wajahnya, berdiri di hadapan tora. tora kesulitan mengenali seseorang yang berdiri di depannya itu. 
dalam hitungan detik orang asing itu sudah memeluk tora, dan menusukan pisau yang disembunyikan di balik tubuhnya berkali-kali ke perut dan dada tora.

"aakkhh..!!!"
suara tora tercekat, matanya membulat. tak kuasa menahan sakit dari tusukan benda tajam yang mengoyak perut dan dadanya. tora roboh dengan darah yang mengalir dari beberapa lubang di tubuhnya. orang asing itu membuka tudung di kepalanya seperti sengaja ingin menunjukan siapa dirinya di hadapan tora. tanpa berkedip orang itu terus memperhatikan tora di detik-detik menuju kematiannya. tora masih dapat melihat walaupun samar-samar.
"hh..kau...hhh..."
tora sudah tak berdaya, cahaya dari matanya mulai meredup dan menyisakan kegelapan.
dengan tatapan dingin orang itu meninggalkan tubuh tora yang mulai membeku dingin, menyatu dengan dinginnya hujan salju malam itu.

***********

Tada nagarete yuku fuukai
nai no kanji ne kuna daite
omoi kogare te yuku kimi no ne
ima wa kako ni okiwasureteta
koe wa todokanai... kage sae kieta

pemandangan itu hanya mengalir, 

dan telah tiba pada titik dimana aku merasa bukan apa-apa.
itu adalah kau yang aku rindukan,
tetapi sekarang aku sudah meninggalkanmu di belakang dalam masa lalu
suaraku tidak dapat meraihmu. ..ahh,bahkan bayanganmu menghilang

saga terus menangis terisak-isak di samping makam tora. ia sangat kehilangan tora. ia memang memiliki sedikit perasaan lebih pada tora, dan kematian tora yang seperti ini membuatnya makin terpukul. ia tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan tora. seseorang yang selalu ada untuknya, dan menolongnya. salju mulai turun, saga hanya sendiri saat itu. nao sudah pulang lebih dahulu meninggalkannya. 

shou sejak awal ada di pemakaman itu, namun ia tak mendekat. entah apa yang ada dalam pikirannya. ia hanya memperhatikan saga. menyadari kehadiran seseorang saga yang menunduk,mulai mengangkat kepalanya. shou tersenyum padanya. saga merasa pernah mengalami ini sebelumnya. shou ada di hadapannya dan tersenyum, dan ia sendiri duduk di depan makam seseorang. saga memegang pipinya yang basah karena air mata. nisan di hadapannya tertulis nama seseorang, namun bukan tora. saga kembali melihat ke arah shou yang masih tersenyum padanya. perlahan bayangan shou seperti menghilang tersapu angin. pandangan saga tiba-tiba berubah. ia berdiri di depan sebuah makam dan tepat di hadapannya saga melihat dirinya sendiri. dirinya tampak menyedihkan, kurus dan tak terawat. salju juga menutupi sebagian tubuhnya. bibir saga terlihat mulai membiru. ia tampak sangat kedinginan. perlahan saga merebahkan kepalanya di samping nisan itu, ia pun mulai menutup mata indahnya. saga memulai tidur panjangnya dalam keabadian.

"rrhhhh....!!!!! tidaak..." 
saga memegangi kepalanya erat-erat. dan kemudian seseorang datang menghampirinya.

"hei..kau tak apa-apa??" 
tanya laki-laki itu. saga langsung memeluk shou yang datang menghampirinya. saga memeluknya sangat erat. dengan ragu-ragu shou mengusap lembut punggung saga. 
akhirnya saga melepas pelukannya.

"maaf..aku..emm.." 

"tak apa. kau mungkin memang butuh teman. aku turut berduka atas kematian teman dekatmu.."
shou tersenyum pada saga. sementara saga hanya menunduk.

"kita..tidak pernah bertemu sebelumnya kan?"
saga menatap mata shou dalam. shou terlihat sedikit kaget dengan pertanyaan saga.

"mm..tidak..tidak pernah.. seingatku tidak.."

"oh..tidak..tapi aku.." saga tidak melanjutkan kata-katanya.

"ada apa??" 

"ah..tidak lupakan.."

"baiklah, bagaimana jika kau ku antar pulang? semakin dingin disini.." 

"baiklah..terima kasih..."
saga memberikan senyum terbaiknya pada shou.

"aku tak akan mengatakan apapun.. jika benar kau datang dari masa laluku..aku tak akan mengatakan semua yang ku alami. lagipula kau sudah mempunyai orang lain yang lebih mengenalmu kan??"
saga hanya bersuara dalam hatinya. 

*******
永遠は 君のもと沈み落ちる
selamanya aku tenggelam di bawah [bayang-bayang] kau


"apa kau merasakan hal yang aku rasakan?? kau begitu memenuhi pikiranku saga..!!!"
dengan tatapan nanar seseorang memandangi foto saga. laki-laki segera mengambil jaketnya dan keluar dari ruangan itu.

saga tampak tergesa-gesa membukakan pintu rumahnya. seseorang meengetuk pintu rumahnya. saga kaget saat melihat seseorang yang datang ke rumahnya malam itu.

"saga.."

"kau..apa yang..."
saga belum sempat menyelesaikan kata-katanya, saat tamunya yang tak diundang itu tiba-tiba memeluknya. menghimpit tubuh saga ke tembok, lalu melumat bibirnya. saga berusaha melepaskan diri. namun orang itu menahan saga. pada akhirnya saga hanya diam, membiarkan orang itu menciumnya lebih dalam.

pintu rumah saga tak tertutup saat itu, siapapun yang berdiri di sana akan dengan jelas melihat apa yang terjadi. di depan pintu rumah saga, seseorang berdiri mematung. badannya terasa kaku untuk di gerakan. sakit dan perih merajam hatinya saat ini. 

"saga..."

suara seseorang menghentikan ciuman panas mereka. air mata shou sudah tumpah saat saga menoleh ke arahnya. saga pun menyadari sesuatu, ia melihat hati yang hancur di mata shou. ia sadar shou juga mencintainya. saga berniat menghampiri shou, namun seseorang yang baru saja mencumbu saga menarik tangannya.

"saga..!!! kau milikku.. "

"hentikan..kau ini konyol sekali..!!! aku bukan milikmu..atau milik siapa pun..!!"
saga menatap tajam menahan amarah kepada seseorang di hadapannya.

"baiklah, kau memang bukan milik siapapun, siapapun..!!"
dengan cepat orang itu mengambil pistol revolver di balik jaketnya. pistol itu diarahkan ke tubuh saga. detik berikutnya terdengar suara letusan pistol yang menggema di malam yang bersalju itu. 

saga menutup matanya, perlahan ia mulai membuka matanya. peluru itu tidak menembus tubuhnya, karena tiba-tiba shou melindungi saga saat peluru itu hampir menembus tubuh saga. tubuh shou mulai ambruk, dan saga berusaha menahan berat tubuh shou.

"shou..tiidaakk...jangan lagi..!!!"
saga panik, darah keluar dari lubang di tubuh shou. perasaan ini pernah di alami juga sebelumnya. perasaan takut akan kehilangan shou. mata saga benar-benar memancarkan ketakukan yang amat sangat.

"cih, sial..!!"
orang itu melangkahi tubuh lemah shou dan pergi melarikan diri. 

"shou...!!!! aku mencintaimu shou...bertahanlah...aku tak ingin kehilanganmu lagi shou..!!! kumohon..."
sementara shou hanya tersenyum, jika ia mati setidaknya ia mendengar kata-kata itu dari mulut saga. shou sudah tak berdaya, ia mulai menutup perlahan mata indahnya.

"shou...shou..!!"

愛してる・・・アイシテル・・・

心から・・・
aku mencintaimu...aku mencintaimu...
dari dasar hatiku...

bersambung~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar