Duality of mind

Minggu, 17 April 2011

Gemini [alice nine fanfic chap 5]




Title : GEMINI
Author : Kazami Ai / axel
Genre : romance, fluff, mxm relationship, 
Rating : Nc-17
Fandom : Alice Nine, the GazettE
Background music : Gemini-0-eternal, Gemini-I-the void, Gemini-II-the luv [alice nine]
Disclaimer : cerita ini hanya fiktif belaka, hasil semedi di kamar pon. XD~ alice nine mutlak milik PSco, gw cuma minjem nama.cerita aseli hasil karangan gw. tolong  izin klo mw repost. ^_^
buat yang ga sengaja kepeleset, trus jatoh guling2 sampe nemu ini fic nista dan MEMBACANYA, komen sangat diharapkan..
arigatou~~ 

*****


Absolutely opposed elements
They resembled each other like twins
Light and shadow
U and I

menentang elemen mutlak
mereka mirip satu sama lain
cahaya dan bayangan
kau dan aku...

"maaf ayah..." saga menunduk dalam-dalam di hadapan ayahnya. ia tahu, ia memang bersalah.

"kau benar-benar gila saga..!!!" ayah saga tampak sangat marah atas pengakuan anaknya. ia benar-benar tak menyangka bahwa saga akan seperti ini. sangat mengecewakannya. 

"aku benar-benar minta maaf..aku tau ini semua salah, tapi..aku mencintainya ayah. aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri.."

"tidak ada alasan..!! kau harus menikah dengan gadis itu."
ayah saga mengarahkan jari telunjuknya pada seorang gadis di sudut ruangan itu. saga menoleh ke arah gadis itu, raut wajahnya tampak senang. senang karena ayah saga memaksa saga menikahinya. 

"tidak..."
saga menjawab dengan tegas. jawaban itu pun langsung mendapat tamparan keras dari ayahnya. saga jatuh tersungkur tepat di depan kaki sang ayah. matanya terasa panas saat itu, di sudut bibirnya pun sedikit mengeluarkan darah. ia memegangi pipinya yang tampak memerah. tanpa kata-kata ayahnya meninggalkannya sendiri. 

**

hujan yang turun lebat malam itu tidak mengurungkan niatnya. dengan sabar ia menunggu seseorang yang bisa lewat dijalan itu. tempat di mana biasa 2 orang itu saling bertemu. dan setelah sekian lama menunggu, seseorang yang ditunggunya datang. senyum seringai tampak dari wajah cantik gadis yang akan dinikahi saga itu. tepat saat shou menyeberangi jalan sepi itu, ia memacu mobilnya dengan kekuatan penuh. shou tak sempat menghindar, tubuhnya terpental beberapa meter, dan kepalanya membentur aspal. 

"shoouuu....!!!!!!!" 
saga yang datang terlambat segera berlari menghampiri tubuh shou yang sudah tergeletak tak berdaya. saga sempat melihat mobil yang dengan sengaja menabrak tubuh kekasihnya itu. 

"brengsek..!!! shou bertahanlah..aku akan seg..."

"sa..ga..dengarkan aku..."
shou mengerahkan seluruh sisa kekuatannya untuk berbicara. saga pun mengerti, ia mengangkat tubuh shou, dan menidurkan tubuh shou yang bersimbah darah di pangkuannya. 

"aku ber..janji..akan mencintaimu...saga...di kehidupan sekarang..dan..selanjutnya...hanya kau.."

"shou...aku juga...bertahanlah..kita bisa bersama setelah ini shou..."

detak jantung shou tak lagi terdengar. shou sudah menutup matanya. perlahan dingin mulai menjalari tubuh shou yang tak lagi bernyawa. saga berusaha meyakinkannya dengan mengguncang tubuh shou.

"shou..!!! katakan sesuatu padaku...shou...!!!! kumohon..."
shou terdiam. namun wajahnya seakan tetap tersenyum pada saga. saga pun memeluk tubuh shou dengan erat. air mata saga terus mengalir deras mengiringi kepergian shou malam itu.

******

hiroto dan nao berusaha membangunkan saga dari tidurnya. ia tampak mengigau dan memanggil nama shou. raut wajah saga tampak sangat ketakutan, bajunya pun basah karena keringat dingin yang keluar dari tubuh saga. 

"saga...bangunlah...saga.."
nao berusaha mengguncang tubuh saga. beberapa saat kemudian saga membuka matanya. 

"shou..!! di mana shou.. di mana aku..!!"

"hei..tenanglah saga..kau dirumah sakit..jangan membuatku khawatir seperti ini.."
nao berusaha menenangkan saga. saga menarik hiroto yang ada di samping nao saat itu. 

"pon...di mana shou..!! dimana?? katakan padaku..!!" 
sementara hiroto hanya menggeleng pelan. wajahnya menampakan ketegangan yang sama dengan saga. 

"arrgghh...!!!" 
saga memegangi kepalanya. sakit itu kembali menyerang kepalanya, setiap ia mengingat kejadian yang telah lalu. nao segera merangkul sahabatnya itu.

"sudah kukatakan padamu..kau harus tenang saga.."

"aku..aku mengingatnya nao..semua itu.."
saga menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. 

"benarkah? hiroto juga menceritakan semua padaku. shou juga mengalami apa yang kau alami saga. terdengar konyol memang. tapi kurasa, kalian memang berjodoh... semoga.."
nao mengatakan kata terakhirnya dengan pelan. ia hanya tak ingin membuat saga makin frustasi. tiba-tiba saga mengingat sesuatu lagi.

"lalu..di mana dia?? di mana??!!! aku harus menemuinya..akan ku balas semua yang ia lakukan pada shou..!!!"
emosi saga kembali memuncak. saga berdiri dari duduknya, ingin beranjak pergi dari tempat itu. namun hiroto dan nao kembali menahannya.

"tenanglah saga..polisi sudah menanganinya." 
kali ini hiroto yang bersuara.

"benarkah??"

"iya...dan ternyata aoi juga yang membunuh ryohei dan tora. ia mengakui kalau ia melakukan itu semua karena kau saga. tapi setelah itu, ia menembak kepalanya sendiri, dengan pistol yang diambilnya dari salah seorang petugas. "
nao menunduk, ia masih berduka atas kematian tora, sahabatnya. ia pun tak menyangka jika aoi yang melakukan semua ini. ia benar-benar masih tak percaya dengan semua yang terjadi

"persetan dengan aoi..!! cih, dia mati sebelum aku sempat membalasnya..!!"

*****

shou menutup matanya, saat ia melihat dirinya mati di pangkuan saga,setelah sebuah mobil menabrak tubuhnya. perlahan shou mulai membuka matanya. semua yang ia lihat tadi benar-benar memberi penjelasan atas sesuatu yang tak pernah ia mengerti selama ini. alasan mengapa ia mencintai saga, seseorang yang tak pernah ia temui sebelumnya. sekarang semua yang ia lihat hanya putih, dan tak ada siapapun di sana. shou tampak bingung. 

"aku..sudah mati? tak ada siapa pun. dingin sekali disini.."
shou memeluk tubuhnya sendiri. tiba-tiba ia teringat saga. seseorang yang sangat dicintainya.

"saga..."
shou memejamkan matanya. saat ia membuka matanya, tampak saga sedang tersenyum padanya, dan memeluknya. shou merasa tubuhnya semakin hangat karena pelukan saga.

"setelah ini..kita akan benar-benar bersama shou... selamanya..."
bisikan saga di telinga shou terasa nyata. shou membuka matanya kembali, saat itu saga masih memeluknya. kali ini ia melihat nao dan hiroto. ekspresi mereka tampak kaget.

"saga...!! shou membuka matanya...shou sudah sadar..!!" 
hiroto berteriak senang melihat shou yang mulai sadar. dokter pun segera datang memeriksa keadaan shou. 

"syukur peluru itu tidak menembus paru-parunya, sehingga shou masih bisa selamat. setelah seminggu mungkin lukanya akan sembuh, dan shou bisa pulang"
dokter memberikan penjelasan kepada hiroto. karena hiroto adalah satu-satunya keluarga shou saat ini dan yang bertanggung jawab atas shou. sementara saga tampak tak ingin berpisah lagi dengan shou. saga terus menggenggam tangan shou dengan erat.

"tak ada lagi yang perlu kau khawatirkan shou...setelah ini kita akan benar-benar bersama. selamanya.."
saga mengecup lembut bibir shou, dan tersenyum padanya.


~~~owari~~~



bacot session XD : yatta...akhirnya selesai juga fic ini. XDD
alasan kenapa gw kasih judul gemini, padahal ga ada yang kembar2 disini.. 
karena lagu gemini yang menginspirasi gw itu, sebenernya menceritakan tentang jodoh dan reinkarnasi menurut gw.klo ga percaya tanya aja sama shou.. iya kan shou?? *shou manggut2* dan gw baru inget klo shou pernah ngomong di twitternya, dia pernah nulis tentang reinkarnasi, di album barunya ini. yah gitu deh pokoknya. yang menunjukan klo pemikiran gw ttg lagu ini 90% benar. XDd *maksa deh*
setelah gw translate lagu ini gw langsung ngerti maksudnya. XD
gemini = kembar, kembar = sepasang [umumnya]. sepasang, sesuatu yang berjodoh..
sesuatu yang terus berjodoh, walau sudah bereinkarnasi. gitu kurang lebih.
gemini keren deh pokoknya.. *kasih keprok2 buat shou dkk*

dan ternyata gw emang berbakat di bidang sastra...muahahahha... *narsis kumat.

3 komentar:

  1. Kakkoii!!! Nacchii suka storyline nya,,, tapi alurnya agak membingungkan,,~ :S

    Demo ganbare ne!!! lanjut tulis fic yah^^

    BalasHapus
  2. uwaa..ada yang suka ternyata..arigato..arigato.. :)
    iya, itulah kelemahan gw, masih suka berantakan di alur.. XD

    sip..sip.. XDd

    BalasHapus