Duality of mind

Minggu, 17 April 2011

Gemini [fanfic alice nine]



Title : GEMINI
Author : Kazami Ai / axel
Genre : romance, fluff, mxm relationship, 
Rating : Nc-17
Fandom : Alice Nine, the GazettE
Background music : Gemini-0-eternal, Gemini-I-the void, Gemini-II-the luv [alice nine]
Disclaimer : cerita ini hanya fiktif belaka, hasil semedi di kamar pon. XD~ alice nine mutlak milik PSco, gw cuma minjem nama.cerita aseli hasil karangan gw. tolong  izin klo mw repost. ^_^
buat yang ga sengaja kepeleset, trus jatoh guling2 sampe nemu ini fic nista dan MEMBACANYA, komen sangat diharapkan..
arigatou~~ 

*****

"dia..seperti tersenyum padaku..aku mengenalnya? tapi siapa? arrghh.. aneh.. ia seperti tertanam dalam pikiranku.. aku mengenal senyumnya, tawanya,suaranya..hhh.."
laki-laki itu terbangun dari tidurnya, dengan mimpi yang lagi-lagi sama akhir-akhir ini. ia mengacak-acak rambutnya sendiri, kesal tak menemukan makna dari mimpi-mimpi anehnya belakangan ini.
sesaat kemudian ia melirik jam di samping tempat tidurnya.
"ahh...sial..aku terlambat..!!!" setelah mengumpat, ia bergegas dan bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya.

****
saga setengah berlari menuju kelasnya yang sudah setengah jalan.ia tak ingin melewatkan satu mata kuliah pun. 
BRUUKK...

"aahh..ittai..." 
seseorang yang ditabraknya segera merapikan buku-bukunya yang jatuh berhamburan. sejenak saga terpana melihat seseorang yang baru saja di tabraknya. 

"hei..kau.." 

"ah..maaf..maaf aku tak sengaja.." 
laki-laki yang tidak lebih tinggi darinya itu membungkukan badan berkali-kali meminta maaf padanya.

"hei..tak perlu minta maaf, aku yang salah. kau mahasiswa semester satu itu kan?"

"i..iya.." 

"boleh aku tau namamu?"

"ha? namaku?" 

"iya..kau keberatan?" 

"ti..tidak..namaku hiroto." 

saat itu seseorang menepuk bahu hiroto dari belakang. saga memperhatikan seseorang yang datang tiba-tiba itu. 

"ahh..maaf, kau lama menunggu ya, tadi aku tak sengaja menabraknya.maaf.."
hiroto berbicara dengan seseorang yang baru saja menyentuh bahunya.

"lain kali hati-hati, aku tunggu kau diluar."
laki-laki teman hiroto itu kemudian berbalik, menunjukan punggungnya hingga ia menghilang di balik tembok di ujung koridor. sementara saga masih terperangah memandang laki-kaki teman hiroto itu. 

"aku permisi dulu, temanku sudah menunggu.."  
hiroto berpamitan pada saga, namun dengan cepat saga mencegahnya.

"tunggu dulu, dia itu temanmu? siapa dia? mengapa dia dingin sekali?"

"dia memang seperti itu, tapi dia orang yang baik. shou namanya."

"shou??"
saga berpikir keras. memori di otaknya sama sekali tak menyimpan nama 'shou'. ia benar-benar asing dengan nama itu. namun ia merasa mengenal sosok 'shou'.

"maaf, boleh aku pergi sekarang?"

pertanyaan hiroto membuyarkan saga dari lamunannya. saga menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil. dan hiroto pun meninggakan saga yang masih terjebak dalam pikiran dan perasaannya yang tiba-tiba aneh.

******

Toboe ochita shizukure nitato wa tochiru
futae watenai kedo tohomeru yo
sono kimi no egao ka kokoro soko ni
kienai hodo wo tsuketa nara
omoi de no naka... 


tumpahan yang jatuh menetes,di jalan menuju keabadian
jawabannya tidak akan datang,tetapi
jika itu senyum transparan darimu
menyatu dengan api yang tidak akan pernah padam di dasar hatiku
kau akan ada dalam ingatanku


laki-laki itu terbaring lemah. darah membasahi seluruh tubuhnya. nafasnya terputus-putus, dan mulai tercekat. laki-laki itu menjulurkan tangannya pada saga. saga ragu-ragu dengan apa yang ada di hadapannya. belum sempat ia meraihnya, tangan laki-laki malang itu tiba-tiba jatuh terkulai lemas. laki-laki itu sepertinya baru saja menjemput ajalnya. sebuah senyum terukir indah di wajahnya penuh darah, ia sudah tidur dalam keabadian.

"tiiiddaaakkkk...!!!" 
saga terbangun dari mimpinya. tangannya meraba kedua pipinya. basah. ia menangis, menangis dalam tidurnya.

"saga..kau tidak apa-apa??" 
tora terlihat cemas. ia sangat mengkhawatirkan saga.

"di mana aku???"

"tenanglah.kau di rumahku. tadi kau tertidur saga.." 

Tora memeluk tubuh saga, mencoba menenangkannya. saga pun merasa lebih baik saat itu.
ia mencoba menghilangkan bayangan mengerikan yang baru saja ia lihat dalam mimpinya. laki-laki itu hadir lagi dalam mimpinya. tapi kali ia melihatnya dalam keadaan yang mengerikan. 
tora menatap wajah saga. sudah lama ia memendam perasaan yang lebih dari seorang teman pada saga. namun ia takut. takut saga akan menjauhinya jika ia mengatakan yang sebenarnya. tora hanya bisa memendam perasaan 'anehnya'.
saat itu saga yang masih dalam pelukannya,tiba-tiba mengecup bibirnya. tora terdiam. ia bingung, apa yang harus ia lakukan. akhirnya tora lebih memilih menikmatinya, toh ia juga tak mungkin menolak.

tora menyambut lidah saga, lidah mereka saling membelit satu sama lain. dengan leluasa tora menjelajah rongga mulut saga dengan lidahnya. ciuman mereka makin dalam dan panas. 
"mmhh..shou..."
tora berhenti saat mendengar nama yang yang disebut-sebut oleh saga. saat itu pun saga seperti tersadar. 
"tora maafkan aku.."

saga bergegas pergi meninggalkan tora. meninggalkan rumah tora. 

"shou?? aku, hanya pelampiasanmu rupanya..."
Tora hanya bisa tersenyum pahit. 


to be continue~~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar